Minggu, 03 November 2013

Waspadai Penjagaan Polisi

Dalam perjalanan tak lepas dari persoalan. Bisa persoalan kendaraan yang tak sesuai harapan bisa pula persoalan lain yang datangnya di perjalanan itu sendiri. Misalnya adanya pencegatan polisi di jalan karena terhapusnya marka jalan hingga pengemudi melanggar marka jalan tersebut.
Sabtu tengah malam, penulis mengalami hal tersebut. Di jalan di tengah hutan jati di timur Sragen dan utara Ngawi, marka jalan terlihat putus2 sehingga truk yang berada di depan kami segera kami langgar. Begitu sampai di depan truk 2 polisi segera menghentikan APV kami. 100 ribu melayang untuk memberi fitrah pada polisi tersebut. Meskipun bahasanya nitip sidang dan diberikan kwitansi untuk ditandatangi, namun tetap saja kwitansinya dibawa pilisi itu sendiri untuk menjepit uang yang 100 ribu itu. Kwitansi tidak diberikan pada korban.
Pengalaman ini agar bisa menjadi pelajaran untuk para pengemudi, khususnya pengemudi yang melewati jalan antara Sragen sampai Madiun. Polisinya galak2.
Masih dalam perjalanan tersebut, ternyata jika yang melanggar adalab bus yang kesehariannya memang selalu melewati jalan itu meski melanggar mereka tidak ditindak, tidak didenda. Ada apa ya? Mungkin jawabannya 'Nasibe dewe- dewe', karena saat itu juga ada sedan dan satu truk yang melanggar marka tetapi dibiarkan saja.
Di sini berarti Tuhan menginginkan kami untuk memberi fitrah pada polisi tersebut. OK.

Senin, 19 Agustus 2013

Perlunya sikap ngemong bagi pejabat

Pejabat, yang penulis maksudkan adalah pejabat sekolah khususnya SMP. Pejabat di sini bisa kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau pembantu-pembantu yang lainnya seperti satandar proses, standar penilaian dan standar yang lainnya.
Wakil kepala sekolah merupakan pejabat sekolah yang amat penting bagi sekolah. Kepala sekolah sangat terbantu jika wakil kepala sekolahnya sangat mumpuni dalam mengelola sekolah. Namun sekolah akan rusak dan morat-marit programnya jika wakil kepala sekolah yang seharusnya membantu kepala sekolah itu tak mampu menjalankan tugas-tugasnya. Apa lagi jika ada yang namanya wakil kepala sekolah sebagai boneka dan ada wakil kepala sekolah yang bekerja atau memikirkan mengenai sekolah.
Misalnya jika suatu sekolah, SMP memiliki 4 wakil kepala sekolah namun yang dianggap resmi cuma satu sebagai simbolnya karena merasa tak mampu jika harus memikirkan sekolah sendiri maka dibantu dengan 3 wakil yang membantu memimirkan mengenai sekolah. Maksudnya di sini ada satu wakilboneka dan 3 wakilpembamtu. Jika demikian lalu baaimana strukturnya nanti? Bagaimana/ apa/ siapa yang tertulis pada KTSP nya nanti?
Jika terjadi demikian akan lebih baik jika wakil kepala sekolah yang merasa tidak mampu tersebut mengundurkan diri dari pada merusak dan mengobrak-abrik tatanan sekolah dan KTSP.
Alangkah memalukannya jika sebagai wakil kepala sekolah merasa tidak mampu namun meminta agar menjadi boneka dan meminta ada wakil lain membantu memimirkan mengenai sekolah. Ibaratnya dia menginginkan jabatan saja namun tak bisa bekerja. Jika terjadi seperti tersebut di atas seharusnya sebagai kepala sekolahnya juga harus tegas. Lebih baik mengganti wakil kepala yang tak mampu kerja, tak becus untuk membantu kepala sekolah, yang hanya menginginkan jabatan saja, diganti dengan yang lebih baik. Yang mampu membantunya, yang bisa memikirkan dan menjalankan sekolah dengan baik.
Namun jika kepala sekolah tersebut sama-sama tak paham tetang sekolah maka kepala sekolah itu akan menyetujui dengan usulan adanya wakil kepala sekolah boneka dan wakil dari wakil kepala sekolah yang bertugas untuk merencanakan dan memikirkan sekolah.
Semoga hal di atas tak terjadi di sekolah -sekolah di Kabupaten Wonosobo. Jika di Wonpsobo ada terjadi demikian, saya berharap agar pengawas sekolah atau atasan lainnya bisa memberi pengarahan dan membetulkan sehingga sekolah-sekolah di Wonosobo tetap merupakan sekolah yang dapat dibanggakan.

Jumat, 10 Mei 2013

Ikuti Lomba Menulis Ilmiah

Sudah dipersiapkan untuk mengikuti lomba Karya Ilmiah Remaja. Sampai ketika akan berangkat, juklak diketemukan, ternyata lombanya Menulis Ilmiah di tempat lomba. Bukan membawa tulisan hasil laporan.
Tetap tenang sambil mikir dan mencari-cari di goole melalui HP. Ternyata sebelum lomba dimulai para peserta dibekali terlebih dahulu. Tulisan yang harus dikerjakan peserta berupa artikel ilmiah populer, seperti yang terdapat pada surat kabar- surat kabar ataumajalah.
Meski berangkat bermodal keberanian dan bertujuan agar memperoleh pengalaman, tak  menyesal juga tak akan rugi.

Galau menunggu

Pukul 15. 45. Acara pembekalan lomba poster dan karya tulis belum juga dimulai. Acara yang direncanakan dimulai pukul 15.00  ternyata baru pukul 15. 45 bisa dilaksanakan.
Selain acara pembekalan juga disampaikan teknik kalmiting lomba.
Tujuan kegiatan agar para siswa SMP akan melanjutkan kampanye tetang sanitasi dan gerakan Indonesia Bersih.
Selain itu agar para siswa SMP itu bisa memanfaatkan sampah menjadi barang lain yang bermanfaat.
Dalam kagiatan itu juga akan dipilih Duts Sanitasi Profinsi Jateng dan akan diikutkan pada kegiatan Jambore Sanitasi tingkst Nasional.

Selasa, 30 April 2013

Motivasi

Pentingnya Kepercayaan Diri
Beberapa orang masih kurang memiliki kepercayaan pada kemampuan yang dimiliki. Namun ada pula orang yang kepercayaan dirinya berlebihan. Kedua hal tersebut masa- sama kurang baik. Namun begitu lebih baik memiliki kepercayaan diri yang berlebih dari pada yang tidak memiliki kepercayaan diri.
Orang yang tidak memiliki kepercayaan diri, dia akan kurang beruntung. Misalnya jika dia siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru, maka guru menganggapnya tidak bisa dan akan mengurangi nilainya. Atau jika seseorang memiliki ide dan tidak berani merealisasikannya, maka dia akan keduluan oleh orang lain.
Jika seorang penulis atau pengarang puisi atau cerpen dia tidak berani mencoba mengirimkan ke media manapun dan hanya ditulisnya di buku dyare, FB, blok pribadi, maka bisa saja suatu saat diambil dan diakui olehorang lain. Jika demikian makayang rugi adalah kita sendiri, mengapa kita tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengirimkan ke media yang ada.
Jikalau kita sebagai pendidik, maka kita sejak awal wajib mendorong, memotivasi, anak didik kita agar memiliki kepercayaan dirisejak awal. Sebagai pendidik seharusnya selalu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak didik kita sejak awal agar mereka tidak minder dan menyembunyikan kemampuan, kelebihan pisitif, yang dimilikinya.
Maka siapapun kita haruslah tetap semangat, tunjukkan kemampuan kita, beri dorongan dan motivasi pada teman sahabat, anak juga anak didik. Hindarkan sikap rendah diri, kurang atau tidak percaya diri, ataupun minder.
SEMANGAT!!!

Hobi


Asyik juga bila plg sekolah menekuni hobi. Bermain dengan binatang piaraan, hilanglas suntuk yg sblmnya terbawa dr sekolah.
Landak mini, piaraan yg bs merifres pikiran hg menjadi jernih kembali.

Sabtu, 27 April 2013

Belajar di Usia Tua





Salam untuk Anda yang telah bersedia membaca dan memanfaatkan tulisan ini.

Belajar, tidak memandang tua atau muda. siapapun orangnya jika berniat untuk belajar bisa saja terlaksana. seperti ungkapan tua "Belajarlah sampai ke negeri Cina". hal itu seperti juga yang penulis lakukan. meski sudah tua, di mana pun, kapanpun, belajar apapun wajib ( diwajibkan sendiri tentunya ) dilakukan. 
Untuk yang masih muda, haruslah tetap semangat. jangan kalah sama penulis yang sudah tua.
kalian yang muda harus semangat untuk belajar (apapun), mengembangkan potensi diri yang ada. jangan putus asa, juga tak perlu rendah diri. apalagi sebelum dicoba. Semoga bermanfaat, dapat memotifasi yang tadinya tak memiliki kepercayaan diri. Tetap semangat. 




Harapan pada Rajawali
Oleh: oaseastuti *

Selamat datang, Rajawali
Berjuanglah, perbaiki alam ini
yang porak poranda karna badai siang hari

Harapan kami amat tinggi
Melambungkan angan ke angkasa
Membubung jauh di alam raya
tuk kita raih bersama

Rajawali, kau harapan kami saat ini
Mendamaikan negeri yang kita diami
dan cintai

                                                                                                Kenteng, 30 Maret 2013